Aku tahu betul, bikin review Endgame sekarang adalah telat. Tapi ketahuilah teman-teman, aku perlu steady dulu sebelum nulis sesuatu yang terkait dengan akhir waralaba franchise kesayanganku ini. (Juga memenuhi petisi Russo Brothers untuk nggak spoiler, sampai petisi itu di hapus hampir sebulan lalu)
Aku nonton sama temenku waktu itu, Isah namanya. Karena kita berdua emang segeek itu sama Marvel, kita udah berencana nonton Avengers 4 di hari pertama sejak kita berdua selesai nonton Avengers : Infinity War (dan ngelengkapin semua fim solo superheronya sebelum ini). Sayangnya kita kebagaian kursi di hari kedua, dan karena beberapa kendala kita telat masuk bioskop. Untung, nggak ngelewatin adegan penting.
Film dibuka dengan Clint Barton, Hawkeye (Jeremy Renner) yang sedang piknik dengan keluarganya tidak jauh dari safehouse yang sebelumnya pernah dikunjungi rekan kerja superheronya di Avengers : Age of Ultron. Clint yang waktu itu sedang cuti, tidak tahu menahu tentang jentikan jari Thanos, dan hanya bisa menangis pilu ketika seluruh keluarganya hilang menjadi debu. Sebelumnya, kita tahu betul. Clint bukan satu-satunya yang kehilangan orang terkasih gara-gara ulah The Mad Titan, Thanos (Josh Brolin). Puncaknya( tentu saja) adalah ketika Spiderman (Tom Holland), yang terlalu takut akan kematian ikut berubah menjadi kepingan debu di dalam pelukan Tony Stark (Robert Downey Jr.), Sang Iron Man.
New York yang kehilangan separuh populasinya, bukan lagi New York. Beberapa orang berusaha melanjutkan hidup, tapi anggota Avengers yang tersisa memilih untuk tidak. Terlalu banyak hal yang sudah direnggut dari mereka sehingga tidak mungkin lagi dilupakan begitu saja. Mereka berusaha mencari Thanos, dengan harapan dapat menemukan batu Infinity dan mengulangi jentikan jari. Usaha mereka akhirnya berhasil, ketika Nebula dan Tony Stark kembali ke bumi berkat bantuan Carol Danvers. Sayangnya batu Infinity sudah tak lagi ada di Gauntlet ketika Thor dan kawan-kawan mengunjungi Ayah Nebula itu ke Titan 2. Kecewa dan marah, Thor akhirnya memenggal kepala Thanos persis seperti yang dikatakan Thanos di Infiinity War dulu.
Di tengah keputusasaan. Markas Avengers kedatangan Ant Man yang membawa ide tentang perjalanan waktu lewat medan Quantum Realm. Demi mengumpulkan kembali batu Infinity. Merasa kurang sumber daya pikiran, Steve Rogers, Black Widow dan Ant Man pergi membujuk Tony Stark untuk membantu. Sayangnya Stark begitu takut, karena kini dia telah memiliki istri dan seorang anak perempuan untuk dipertaruhkan.
Nggak penting, emang membahas cinematography di film padat CGI begini XD. Tapi secara kesulurahan performa visualnya emang bagus banget. Suka banget, shoot markas Avengers dari jauh. Sama shoot pas Benatar masih terombang-ambing di angkasa. Terutama, pas sekali lagi para Avengers melawan Thanos di puing-puing markas Avengers, itu bikin speechless banget. Sayangnya ada beberapa scene yang terkesan sekedar fan service banget (tapi tetep bagus kok hehe).
Secara cerita, ah, tentu saja Endgame ngasih kita jawaban, dan sedikit banyak menutup luka (ea) yang di torehkannya di Infinity War. Meskipun dengan bayaran besar, pula. Aku suka elemen pencuri waktu yang dicetuskan Scott Lang (Ant Man), yang membuat travel back in time-nya Endgame berbeda dari film-film yang mengusung konsep sama. Terutama konsep multi-verse yang diperkenalkan film ini sebagai dampak apabila kita para Avengers mengubah sesuatu di masa lalu.
Karena mengusung konsep travel back in time, tentunya kita jadi dibawa ke film film MCU sebelum Endgame. Dan, the nostalgic is real, bruh. Kalau inget adegan Cap gelud sama Hydra di lift (Captin America : The Winter Soldier) kita kembali lagi nih, di masa itu. Cuma kali ini kapten lebih cerdik menangani situasi. Yang mana itu kece parah, wkwk. Aku juga suka adegan-adegan dimana Tony Stark ketemu sama Sang Bapak, Howard Stark. Which is so weird, karena Tony disitu lebih tua dari sang Bapak. Selanjutnya, adegan di Battle of New York. Dimana Cap Endgame ketemu Cap Avengers pertama, sumpah itu super hillarious! XD Aneh banget tapi super lucu.
Kita juga dibawa balik ke opening scene paling iconic. Yaitu opening scene-nya Guardians of The Galaxy. Dimana Star Lord joged-joged di Morag, wkwk. Piceless!
Selain itu, sisi sentimental fans juga dihajar habis-habisan. Kaya di scene pas Tony Stark balikin `shield` Steve yang sebelumnya ia ambil di Civil War, scene pas Ant-Man ketemu lagi sama anaknya, pas Spiderman akhirnya ketemu lagi sama Tony, atau pas Nat memilih mengorbankan diri demi keluarga yang paling disayanginya (ups). Bener-bener bikin berlinang air mata.
Kesimpulanya, Avengers menang.Tapi.. (seperti biasa ya, betapa logisnya MCU) untuk memenangkan perang yang sebelumnya mengundang kehancuran, para superhero kesayangan kita harus membayar banyak. Tangan Hulk, Markas Avengers yang kita lihat bertahun-tahun, bahkan Tony dan Nat.
97%
Thank you Avengers. for staying together, till the end of the line.
Comments
Post a Comment