Skip to main content

Sereal Enak, Tapi Bukan Koko Krunch

You can be quite amusing when you want to be, John Moore (Sara Howard - The Alienist)
Hei, hei hei! Gimana liburanya? Sudah masuk states ngebosenin belum? Kalo aku sih kayanya udah mulai ngebosenin ya. Terutama kebiasaan morning person, yang masih tetap berlakan meskipun udah liburan. Jadi harus bantu-bantu di dapur, deh. Ngeselin! wkwk. Namun, gaes. Diantara rutinitas membosnkan ini, selalu ada serial lezat yang menunggu untuk dilahap! Eits, bukan serial yang Koko Kruch ya! Tapi serial-serial televisi, netflix atau webseries yang mungkin bisa menemani waktu luang kalian selama liburan. Kalau ada serial bagus yang belum kutulis, bagi-bagi di kolom komentar ya! Happy nolep!

Janji


Tropicana Slim dan Yandy Laurens is back on colaboration! Setelah sukses dengan web-series SORE - Istri Masa Depan, yang menuai banyak pujian. Mereka kembali lagi nih! Dibintangi Darius, Ringgo, dan Widika Sidmore, Janji membawa kita menyelami drama percintaan--plus, persahabatan--antara Naya (Widika Sidmore), Iko (Darius), dan Jo(Ringgo). Kembali mengangkat tema fantasi dalam balutan drama, Yandy Laurens selalu bisaaaa aja bikin penonton terbahak karena plot twist-nya yang ngagetin sekaligus pecah! Pujian akting pantas disematkan pada Bapak Darius Sinatra dan Ringgo Agus Rahman! Agak terlalu hiperbola--tapi mereka bolehlah menangin BAFTA, gara-gara webseries satu ini!

I Am The Night


Baru-baru ini, Chris Pine--yang lagi nggak banyak kerjaan--bermain dalam drama limited untuk stasiun televisi TNT, I Am The Night, bersama aktris muda berbakat India Easley. Patty Jenkins dan sang suami--Sam Sheridan kompak membuat sebuah serial dokumenter untuk menolak lupa, atas sebuah misteri pembunuhan underrrated yang terjadi di Los Angeles sekitar tahun 1947. Serial ini menceritakan tentang Fauna Hodel (India Easley) yang tengah mencari kebenaran terkait hubungan kakek-cucunya dengan Dokter George Hodel yang namanya tersohor seantero Los Angeles. Bersama reporter New York Times, Jay Singletary (Chris Pine), keduanya memulai petualangan penuh misteri diantara karya-karya seniman jaman renaisans, dan norma-norma sosial yang timpang pada masa itu.


The Alienist


TNT menghadirkan serial murder mystery yang diangkat dari novel karangan Caleb Carr berjudul sama. Dibintangi aktor-aktris sekelas Daniel Bruhl, Luke Evans dan Dakota Fanning--serial misteri-pembunuhan ini jelas bukan kaleng-kaleng (walaupun kalau boleh jujur, aku nonton serial ini cuma karena kecintaanku sama Luke Evans). Menceritakan petualangan seorang dokter kejiwaan, Lazslo Kreizler (Daniel Bruhl) dan kawan ilustartornya John Moore (Luke Evans) beserta bantuan penuh dari sekretaris kepolisian, Sara Howard (Dakota Fanning) dalam menguak pembunuhan berantai PSK homoseksual di New York City pada tahun 1890an. Ngomong-ngomong mereka juga lagi syuting buat season 2-nya lho!


Voice 3


Tim Golden Time telah kembali! Usai menyelesaikan kasus pembunuhan berantai yang berkaitan dengan kelompok penjahat siber. Komandan Do Kang Woo (Lee Jin Wook) tiba-tiba saja pergi ke Jepang. Tim Golden Time yang tentu saja dipimpin oleh Kang Kwon Joo (Lee Ha Na) segera menyusul ke Jepang hanya untuk menemukan kasus pembunuhan serupa. OCN seperti biasa, selalu punya serial televisi yang mengangumkan. Kalau kalian adalah penonton setia Voice, kalian harus banget nonton kelanjutannya di musim ini!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kampanye Random People

Pernah nggak sih kepikiran, 'Ah, postingan gue random banget gila'. Nggak berfaedah dan lebih parahnya lagi, nggak ada visitors yang sudi baca apalagi menanggalkan komen di kolom komentar! Duh, kehidupan di alam dunia yang fana ini sudah anti-sosial-sosial-club, masa di dunia maya sebegitu suramnya. Karena saya juga merasakan hal suram itu gue pun memutuskan untuk bikin;   Random ( noun .) tidak teratur. jadi pemikirannya sedang tidak taratur/acak- acakan. Begitulah kiranya random menurut kitab gaul. Nah jadi maksudnya Random People tuh apa sih? Jadi seperti yang udah dipapakarkan diatas ya, ini kampanye khusus buat kalian yang blognya berkonsep 'aku' banget. Nge-post se-egois kamu, apapun yang kamu suka, kamu post begitu aja, masa bodo mau ada yang komen apa enggak. Nah, saya pengen ngajak blogger setipe itu untuk bareng-bareng saling men support satu sama lain. Kali aja nanti kita bisa jadi komunitas yang besar dan punya kegiatan sosial juga, iya kan? ...

What Should You Do After Joined #RandomPeople

[₁] Maaf nih sebelumnya. Setelah di cek lagi ternyata oh ternyata. Kami lupa masang di formulir tentang url blog kalian. Hehe, pasti nih ada beberapa dari kalian yang juga sudah merasakan kejanggalan ini. Iya kan? Nah, untuk itu kami minta tolong sama kalian untuk ngasih tau url blog kalian lewat komentar.  Formulirnya sudah di update. Tapi bagi kalian yang merasa belum, please  kasi tau url blog kalian di kolom komentar atau di c-box. [₂]   GROUP CHAT KITA SEKARANG ADA DI HANGOUT.   Jangan merasa nggak punya Hangout ya gengs. Aplikasi dari Google ini adalah aplikasi yang umumnya tersedia sebagai aplikasi default di android kamu. Ketika kamu punya akun Google+ otomatis kamu dapat memakai semua layanan Google kan? Termasuk, Hangout. Tetapi kami membutuhkan e-mail kalian nih, untuk masukin kalian ke Groupchat kita.  SO, MAKE SURE YOUR E-MAIL IS RELEVANT, USED AT YOUR BLOGGER AND GOOGLE PLAY ACCOUNT. THANKS. [₃] Namanya komunitas online. Nggak lengka...

Blue Eye Samurai: Epos Keberingasan Dendam Yang Setia pada Keaslian

Saya adalah penikmat segala jenis media yang berasal dari negeri mata hari terbit. Mulai dari literatur, komik sampai film, semuanya saya lahap habis. Mau bagaima lagi, semua orang tau seberapa pandai orang Jepang bikin cerita yang menarik. Apalagi dengan berbagai refrensi kehidupan romantis di era feudal Jepang yang susah dan penuh tantangan. Kehidupan berdarah seorang tentara militer samurai. Malam-malam panas para pelacur di distrik merah Kyoto. Pastinya, orang Jepang gak akan kehabisan material untuk diceritakan.  Makanya, saya, secara jujur, mendeklrasikan diri sebagai salah satu dari sekian banyak orang yang keras menkritik media orientalis. Dalam konteks ini, saya memaknai media orientalis sebagai segala media berbau ketimur-timur-an yang diproduksi oleh orang-orang kulit putih. Seperti Geisha (2005), dan Shogun (2024), yang baru-baru ini menang Emmy. Sebuah media yang ditulis dengan tangan kedua, menurutku, akan sulit untuk menggapai esensi ekslusif yang hanya bisa diketa...